Sabtu, 30 November 2013

Cerpen



Cinta sejati
Aku berjalan dibawah teriknya matahari. Siang itu suasana hatiku tak menentu. Aku sakit hati karena pacarku yang telah ku percaya tega menghianatiku dan meninggalkanku begitu saja. Tiba-tiba ketika ku melewati jalan yang sepi, ada dua orang preman mencegatku. Mereka merampas tas yang ku bawa. Aku mencoba merebut kembali tas ku, tetapi preman itu malah menghajarku hingga babak belur. Akupun gak bisa melawan karena jumlah mereka lebih banyak, bisa dibilang 2 lawan 1. Kemudian mereka pergi dengan membawa handphone dan dompet didalam tas ku, padahal itu kan isinya uang untuk bayar kuliah. Tetapi lenyaplah sudah, aku hrus bilang apa sama orang tuaku di kampung. Kebetulan keluargaku adalah keluarga yang pas-pasan.
Disaat aku merasa putus asa,dari kejauhan kulihat ada seseorang yang berusaha membantuku mengambil kembali dompet dan handphoneku dari tangan preman-preman itu. Setelah dia menghabisi preman itu satu persatu dia lalu menghampiriku. Karena aku masih terlalu lemah samar-samar ku melihatnya lalu aku jatuh pingsan.
***
                Disaat ku membuka mata, aku sudah berada di rumah sakit. Aku bertanya pada suster yang merawatku.
“ suster, saya mau tanya siapa yang membawa saya kesini?” tanyaku.
“ oh,,,itu ada seorang gadis muda seumuran anda, mungkin teman kuliah atau saudara.” Jawab suster itu.
Tiba-tiba pintu dibuka,dan kulihat seorang gadis yang cantik tetapi agak tomboy masuk ke ruang rawatku.
“ hey,,,kamu udah sadar?” sapa gadis itu.
“iya,,kamu yang nolong aku tadi ya?,,makasih ya” kataku.
“iya masama...kebetulan tadi aku lihat kamu diganggu sama preman-preman itu,”
“ kamu hebat bisa ngalahin preman-preman itu,jujur aku malu sama kamu. Masak cowok di kalahin sama cewek sih “ kataku agak kesal.
“ haahaaa...biasa aja aku udah biasa berkelahi, aku kan pernah ikut latihan karate dulu. Tapi sekarang udah nggak”
“ oya nama kamu siapa?” tanyaku.
“ Ruri,,,,kalo kamu?”
“ aku Ardi,,,”
Itulah pertama kalinya aku bertemu cewek tomboy yang cantik seperti Ruri. Setelah melihat Ruri aku langsung jatuh cinta padanya.
***
Keesokan harinya di kampus aku masih terbayang wajah Ruri. Saat aku berjalan karena melamun aku menabrak seseorang.
“ hey...kamu tuh kalo jalan liat-liat donk, matamu kemana sih?” omel orang yang ku tabrak yang ternyata seorang gadis yang wajahnya tak asing bagiku. Wajahnya seperti Ruri. Aku sangat ingat jelas ,tapi kok yang ini hobi ngomel ya ?..
“ heh,,kmu denger gak sih,tuli ya? Katanya kesel.
“ ma..maa.maaaf ...aku gak sengaja, sory ya” kataku sambil masih heran.
“ maaf maaf,,,kamu kira gampang minta maaf, aku jadi lecet nih jatuh, tanggung jawab donk !” dampratnya.
“iya ...sekarang kamu mau apa?
“bawain aku barang-barangku ke kelas” pintanya.
“ okey,,,” kataku.
“gila, ni cewek sadis amat ternyata “ pikirku dalam hati. Sambil berjalan menuju kelasnya ,dia hanya diam acuh tak acuh terhadapku. Aku mencoba tetap sabar tetapi aku juga masih penasaran. Apa bener dia Ruri atau tidak.
“ emmm...kamu Ruri bukan? Tanyaku
“ Ruri ?? Bukan, ngapain kamu nanyak saudara aku?
“ hah,,? Saudara kamu?”
“ iya kenapa? Ruri tuh kembaran aku” jawabnya
“ nama kamu siapa? Tanyaku.
“ Rara..”
Astaga,,, ternyata ni cewek kembarannya clara. Pantes mirip banget tetapi sifatnya beda. Huh menyebalkan. Untung aku sukanya sama Clara bukan kembarannya.
Setelah mengantarnya ke kelas, aku lalu pergi ke taman menenangkan diri. Disana aku melihat seseorang sedang duduk di bawah pohon sedang membaca buku. Ya gak salah lagi, itu Ruri.
“ Ruri ya..? sapaku.
“ iya, kamu Ardi kan?
“ iya Ruri, ngomong-ngomong kok kamu sendirian,?” tanyaku sok perhatian,,hee
“ iya, lgi pengen sendiri soalnya pengen belajar biar konsen.”
“ owh,,, kalo gitu aku ganggu donk?”
“emmm gak kok, ku udah selesai belajarnya”
“emmm kalo gitu kita ke kantin yuk, makan siang” ajakku.
“ boleh,,ayo”
Kamipun pergi kekantin. Disana kami bertemu dengan Rara. Rara memang gadis yang cantik hoby dandan dan cuek berbeda dengan Ruri yang gak peduli masalah penampilan dan ramah.
                Beberapa bulan berlalu aku sudah mulai semakin akrab dengan Ruri. Dan aku juga sudah mulai bisa akrab dengan kembarannya yang terkenal jutek abis itu. Hingga suatu hari aku mengajaknya ke sbuah pantai. Awalnya dia gak mau alasannya sibuk. Tapi setelah ku rayu akhirnya jadi juga. Di pantai itu aku mengungkapkan perasaanku padanya kalau aku sudah lama menyukainya.
“Ruri, aku mau nanyak sesuatu” kataku.
“ nanyak apa?
“ menurutmu gimana kalau aku menyukaimu?”
“apa?
“ya aku menyukaimu, mau nggak kamu jadi pacarku?”
“Emmm gimana ya? Sebenernya,,aku,,aku “
“ kamu mau nggak?
“ nggak,,,” katanya tertunduk.
“nggak?” perasaan ku gak karuan.
“nggak...aku nggak bisa bohongin perasaanku kalau sebenarnya aku juga menyukaimu.”
“serius? Aku gak mimpikan?” tanyaku tak percaya.
“iya,,aku suka kamu”. Katanya mantap.
saat itu aku bahagia sekali dan sejak saat itu kami resmi jadian. Hari-hari kami lewati bersama. Tetapi hubungan kami tidak disenangi oleh Rara yang merupakan kembaran Ruri. Ternyata diam-diam Rara juga menyukaiku. Rara sangat Cemburu dengan Ruri sehingga ia menggunakan berbagai cara untuk merusak hubungan kami. Ruri hanya bisa sedih dengan tingkah kembarannya itu. Rara yang sifatnya egois selalu menginginkan apa yang dimiliki Ruri. Hingga suatu saat Rara memohon pada orang tuanya untuk menyekolahkan Ruri diluar negeri. Orang tuanya pun terpaksa menyetujui permintaan Rara, karena mereka tau sifat Rara yang nekat. Akhirnya Ruri pindah keluar negeri bersama ayahnya yang kebetulan ada pekerjaan disana. Ruri begitu sedih untuk meninggalkanku begitupun juga aku yang ditinggalkan Ruri. Semenjak itu akus angat merasa kesepian . Untungnya aku masih punya sahabat yang bernama Iky yang selalu menghiburku. Iky adalah cowok yang tampan dan baik hati. Yaaa bisa dibilang  dia lebih tampan dari aku. Tapi aku heran sampai sekarang Iky belum punya pacar.
                Rara masih terus mendekatiku tetapi aku tidak menghiraukannya. Akhirnya ia bosan sndiri dan mulai berhenti mendekatiku. Iky yang merupakan teman dekatku diam-diam menyimpan perasaan kepada Rara. Lama kelamaan tanpa sepengetahuanku mereka telah jadian. Aku gak percaya Iky yang paling anti sama cewek kini jadian sama Rara. Aku merasa iri dengan kedekatan mereka, aku jadi merindukan Ruri.
                Sudah 1 tahun Ruri pergi, aku sangat merindukannya walaupun kami masih bisa berhubungan lewat handphone dan media maya lainnya. Tetapi itu belum  bisa mengobati rasa rinduku padanya. Suatu hari Rara menghubungiku dan Iky dia mengajak kami pergi kepantai dimana aku pertama kali menyatakan perasaanku pada Ruri.
                Awalnya aku malas pergi ke pantai. Paling disana aku Cuma melihat Iky dan Rara yang pacaran. Tetapi aku tidak enak sama Iky yang sudah mengajakku. Akupun lalu ikut ke pantai. Di pantai aku duduk di bawah pohon kelapa. Untungnya kelapa itu gak punya buah, kalo ada waaah harus waspada nih. Saat asyik-asyiknya bermain pasir melihat Iky dan Rara yang berduaan. Aku kembali teringat akan Ruri. Tetapi lamunanku buyar ketika ada sepasang tangan menutup mataku dari belakang. Tangan yang begitu lembut. Ketika ku berbalik ke belakang aku sangat terkejut ternyata dihadapanku adalah seorang gadis yang ku cintai, yaitu Ruri. Aku masih tidak percaya dengan semua ini. Akupun langsung memeluknya dan melepaskan kerinduanku disana. Di kejauhan Iky dan Rara tersenyum melihat kami dan menghampiri.
“ cieeeeee....ada yang lagi bahagia nih.” Kata Iky dan Rara.
“ makasih ya dah mau ngajak aku kesini dan mempertemukan aku dengan Ruri”
“ iya masama kawan” kata Iky.
Akupun berjalan jalan dan bermain air dipantai bersama Ruri.
“ Ruri makasih ya udah mau kembali untukku” kataku lembut.
“ aku kan gak pernah bilang untuk pergi selamanya, karena aku gak kuat kalo harus pisah lama-lama sama kamu Ardi.” Kata Ruri yang membuat hatiku tenang.
“ Aku sangat menyayangimu Ruri”
“ Aku juga menyayangimu Ardi, aku gak akan ninggalin kamu lagi”.
“makasih sayang..”
Sore itu kami habiskan bersama,sampai matahari terbenam.

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar