Minggu, 01 Juni 2014

Cerpen



Aku merasa kasih sayangmu kurang

Masa-masa kecilku sudah ku lalui dengan menempuh pendidikan dari SD, SMP dan sekarang aku masih duduk di bangku SMA.jujur semenjak aku mengenal yang namanya kasih sayang,aku merasa bahwa kasih sayang ibuku kurang,dan ini berawal dari nenek menceritakan masa kecil ku.
“sayang kamu tahu,dulu bundamu meninggalkanmu bekerja ke negeri orang dari kamu berusia 3 bulan dan neneklah yang menyusui, merawat dan membesarkanmu.” Kata nenek. Aku heran kenapa bunda meninggalkan aku disaat aku berusia masih sangat kecil.
“ lalu kapan bunda pulang nek?” tanyaku pada nenek yang sedang menarik nafasnya dengan panjang lalu menjawab pertanyaanku.
“bundamu pulang saat kamu masih berumur 5 tahun dan hanya 1 tahun di rumah untuk merawatmu dan ayahmu. Lalu pergi lagi selama 6 tahun dan pulang saat kamu kelas 6 SD.
“ooh begitu ya nek “ kataku sambil menggangguk.
“tapi bundamu pergi lagi saat kamu kelas 1 SMP dan pulang saat kamu kelas 1 SMA”. Sambung nenek. Ya aku memang tahu itu, kecuali saat bunda meninggalkan aku waktu aku masih bayi.
“nek, mungkin karena aku sering ditinggal ibu pergi makanya kasih sayangnya kurang kepadaku”.kataku sambil menunduk. Lalu nenek melihat kearahku dan mengusap kepalaku. Dan aku  benar-benar merasa kasih sayang itu berkurang semenjak aku kelas 4 SD. Dari itu ibu sering memarahiku karena sedikit saja kesalahan yang ku buat ,dan itu terjadi sampai sekarang ,sampai kelas 1 SMA ini.
            Singkat cerita saat-saat yang kami tunggupun tiba. Hari raya idul adha. Hari itu, subuhnya pamanku datang kerumah untuk mengambil kunci motor dan kudengar suara memanggil.
“Nada... kamu taruh dimana kunci motor paman Wadimu”. Teriaknya. Baru aku mau menjawab , bundaku sudah menyahut terlebih dahulu.
“untuk apa?” kamu jangan pinjam motor itu. Soalnya suami saya juga mau irit-irit bensin”. Kata ibu sambil mengulek cabai  yang akan digunakannya untuk membumbui daging ayam yang sudah digorengnya. Ibu mengira bahwa paman akan meminjam motornya bapak. Dari luar terdengar suara paman yang menggerutu.
“ saya juga malas meminjam motor yang buntut begini, saya kan Cuma mau minjam motor saudara saya.” Kebetulan pamanku ini adalah saudaranya ayah (adik iparku) dan pamanku ini mau mengambil kunci motor adiknya ayah. Kebetulan adik pamanku ini juga dia mau meminjam motor paman Wadi namanya. Akhirnya kejadian itupun lewat. Sebelum berangkat ke masjid untuk melaksanakan shalat Idul Adha aku dan kakakku sarapan, dan selesai sarapan bunda menyuruhku memanggil bibi supaya kami berangkat sama-sama.
“Da...sana panggil bibimu”
“baik bu.” Kataku dan langsung menuju ke rumah bibiku. Sesampainya disana , aku bertemu dengan pamanku yang dimarahi bunda subuh tadi karena dikira mau minjam motornya ayah. Paman Safoan namanya. Setelah memberitahu bibi, aku langsung berjalan menuju paman Safoandan berkata
“ paman, aku minta maaf ya atas kata-katanya bunda sama paman tadi subuh. Pamankan tahu kalu bunda sifatnya memang gitu.” Kataku dengan grogi dan dengan perasaan agak takut dan malu. Tapi paman salah mengerti dengan apa yang aku ucapkan, dikiranya aku menyuruhnya minta maaf sama bunda.
“apa ? paman minta maaf sama bundamu? Mustahil paman akan melakukan itu.” Sahut paman dengan kasarnya. Akupun terkejut air mataku seakan mau tumpah tetapi aku berusaha menutupinya dengan tersenyum ke arah pamanku dan berkata “ ya sudah kalau gitu Nada mau balik dulu.” Sambil berjalan ke arah rumahku. Sesampai di rumah aku tak bisa menahan air mataku yang dari tadi telah ku tahan. Akupun tidak bisa menutupinya dari kakaku.
  dik kamu kenapa ?,kenapa dari tadi kamu Cuma diam lalu tiba-tiba kamu menangis. Coba tenang dan ceritakan sama kakak apa yang terjadi.” Akupun menceritakan semuanya pada kakakku. Shalat idul adha akan dilaksanakan jam 08.30. artinya lagi 1 jam lagi, bagi kami itu masih lama. Karena masjid dekat dengan rumah kami.
            Dari luar terdengar suara bunda memanggilku. Akupun segera menghapus air mataku dan segera menjumpai bunda.
“ ya bunda, ada apa ?” tanyaku sambil tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa.
“ tolong cuci seragam seklahmu, hitung-hitung biar cepat kering, kamu mau ke kos kan nanti sore.”
“ baik bu.” Selesai aku menaruh dan menggiling pakaianku di mesin cuci, akupun keluar menyusul bundak dan duduk disampignya dan tanpa banyak bicara apa-apa. Bunda melihat ke arahku dan tiba-tiba bicara padaku.
“baik kalau kamu marah sama bunda gara-gara bunda menyuruh kamu mencuci , kalau tidak mau cuci pakaianmu biar unda yang cuci semuanya sampai kaki dan tangan bunda patah bila perlu sampai bunda mati sekalian biar kamu puas.” Lalu bunda berjalan menuju mesin cuci untuk melanjutkan membilas cucian itu.
“ tidak bunda, Nada nggak marah gara-gara itu dan Nada nggak pernah menginginkan bunda seperti yang bunda katakan tadi, tapi Nada Cuma tidak mau kalau sampai ada orang yang membenci bunda.” Kataku sambil mengambil bajuku yang akan dibilas bunda dari tangannya dan langsung memeluknya. Sambil menangis, dengan suara yang pelan aku bicara sambil memeluknya.
“ bun Nada minta maaf yang sebesar-besarnya sama bunda kalau selama ini Nada banyak melakukan kesalahan atau sering membuat bunda kecewa.”
Aku tidak menceritakan apa yang sebenarnya terjadi sama bunda, dan keluargaku yang lain aku merahasiakannya.
            Beberapa bulan kemudian, kejadian itu sudah kami lupakan. Teras sudah 3 minggu aku di kos dan belum pulang. Aku kkangen sam keluaragaku terutama sama bunda dan ayah. Keesokan harinya aku dijemput oleh sepupuku dan sesampainya di rumah aku bersalaman dengan bunda, ayah, an keluargaku yang lainnya. Karena kau merasa lapar, aku lagsung menuju dapur dan makan. Aku mengambil sepiring nasi, baru menghabiskan setengah piring, bunda menemuiku dan duduk di depan ku yang sedang menyuap nasi.
“ kenapa kamu minta beli sepatu sama ayahmu? Katanya sambil menatap tajam ke arahku.
“ ya bun “ kataku sambil memberhentikan suapku. “ Nada minta dibelikan spatu karena sepatu yang lama sudah bolong dan robek bun. Kan itu juga sepatu dari Nada kelas VIII dan masih Nada pakai sampai sekarang”. Kataku sambil melihat bunda dan teringat kalau aku pernah minta dibelikan sepatu sama ayah 3 minggu yang lalu, dan saat itupun ayah tidak marah dan ayahpun mengiyakan tapi kalau ayah sudah punya uang.
“memang waktu Nada minta, ayah tidak marah kok bun,Nada juga nggak maksa ayah buat belikan Nada , itupun kalu ayah punya uang dan kalau tidak keberatan.” Jelasku.
“ dasar kamu memang tidak tahu diri, coba lihat diri kita. Kita orang miskin. Jadi kamu harus belajar jadi orang miskin, mandiri caranya..” bentak bunda.
Jujur saat aku mendengar itu , aku menangis didepan bunda dan nasi yang  aku telan terasa seperti batu yang mengganjal tenggorokan. Tanpa aku dan bunda ketahui , ayah melhat kejadian itu. Aku berlari ke rumah nenek. Dan disana kau berusaha menahan dan menyembunyikan semuanya. Tak lama kemudian ayah menyusulku.
“ kamu tidak apa-apa kan nak?” terlihat kekhawatiran di raut wajahnya. Nenek bingung mendengar ucapan bapak.
“ tidak pak, Nada tidak apa-apa” kataku singkat.
Keesokan harinya aku pulang ke rumah dan mendapati bundaku tidak ada di rumah, dia sudah pergi ke rumah saudaranya karena ia hampir dipukuli oleh ayah gara-gara ia memarahiku sehingga gara-gara aku ia hampir dipukul, tapi tidak. Semua itu terjadi secara alami tanpa ada yang mengadu. Kejadian ini terjadi saat aku libur selama 1 minggu. Akhirnya 4 hari sudah. Alhamdulilah akhirnya bunda dan ayah sudah mulai akur  dan keadaan rumah mulai tentram. 4 hari sudah aku di rumah, panas. Bunda tidak mengizinkanku ke dokter karena akan menghabiskan uang. Tetapi anehnya aku dan bunda selalu saja sakit secara bersamaan. Tapi alhamdulilah ibu sakit selama 2 hari. Saat bunda sembuh aku masih terbarig lemah di tempat tidurku. Bunda menjumpaiku di kamar.
“kenapa kamu ikut-ikutan sakit ?” gara-gara kamu keluarga kita yang merawat bunda jadi berpaling dari bunda dan mereka lebih memilih untuk merawatmu” kata ibu marah.
“aku benar-benar bingung, sampai aku sempat berpikir dan bertanya kepada diriku sendiri.
“ ya allah....siapakah aku? Apakah aku anak kandungnya atau ukan sehingga bundaku sendiri berbuat seperti ini padaku, apa aku pernah melakukan kesalahan besar sehingga ia tidak bisa memaafkanku.
Hari minggupun tiba. Dimana hari aku akan kembali ke kos ku. Saat aku hendak berangkat, nenek, paman-paman, dan bibiku, keluargaku yang lainnya memelukku kecuali ibu. Memelukku sambil menangisdan aku mendengar merwka mengucapkan kalimat.
“ bersabarlah sayang, bersabar nak, bersabarlah dan bersabarlah” hanya kalimat ini yang ku dengar dari setiap ucapan yang mereka keluarkan dan akupun hanya mengucapkan satu kata kepada mereka.” Salam Nada sama bunda, dan tolong bilang kalau Nada sangat menyayanginya. “
Akhir cerita, setelah kejadian itu jarang sekali pulang dan saat aku pulang perlakuan bunda sangat berbeda kepadaku. Terima kasi ya Allah. Engka telah mengijabah doa hamba.

TAMAT

Sabtu, 30 November 2013

Cerpen



Cinta sejati
Aku berjalan dibawah teriknya matahari. Siang itu suasana hatiku tak menentu. Aku sakit hati karena pacarku yang telah ku percaya tega menghianatiku dan meninggalkanku begitu saja. Tiba-tiba ketika ku melewati jalan yang sepi, ada dua orang preman mencegatku. Mereka merampas tas yang ku bawa. Aku mencoba merebut kembali tas ku, tetapi preman itu malah menghajarku hingga babak belur. Akupun gak bisa melawan karena jumlah mereka lebih banyak, bisa dibilang 2 lawan 1. Kemudian mereka pergi dengan membawa handphone dan dompet didalam tas ku, padahal itu kan isinya uang untuk bayar kuliah. Tetapi lenyaplah sudah, aku hrus bilang apa sama orang tuaku di kampung. Kebetulan keluargaku adalah keluarga yang pas-pasan.
Disaat aku merasa putus asa,dari kejauhan kulihat ada seseorang yang berusaha membantuku mengambil kembali dompet dan handphoneku dari tangan preman-preman itu. Setelah dia menghabisi preman itu satu persatu dia lalu menghampiriku. Karena aku masih terlalu lemah samar-samar ku melihatnya lalu aku jatuh pingsan.
***
                Disaat ku membuka mata, aku sudah berada di rumah sakit. Aku bertanya pada suster yang merawatku.
“ suster, saya mau tanya siapa yang membawa saya kesini?” tanyaku.
“ oh,,,itu ada seorang gadis muda seumuran anda, mungkin teman kuliah atau saudara.” Jawab suster itu.
Tiba-tiba pintu dibuka,dan kulihat seorang gadis yang cantik tetapi agak tomboy masuk ke ruang rawatku.
“ hey,,,kamu udah sadar?” sapa gadis itu.
“iya,,kamu yang nolong aku tadi ya?,,makasih ya” kataku.
“iya masama...kebetulan tadi aku lihat kamu diganggu sama preman-preman itu,”
“ kamu hebat bisa ngalahin preman-preman itu,jujur aku malu sama kamu. Masak cowok di kalahin sama cewek sih “ kataku agak kesal.
“ haahaaa...biasa aja aku udah biasa berkelahi, aku kan pernah ikut latihan karate dulu. Tapi sekarang udah nggak”
“ oya nama kamu siapa?” tanyaku.
“ Ruri,,,,kalo kamu?”
“ aku Ardi,,,”
Itulah pertama kalinya aku bertemu cewek tomboy yang cantik seperti Ruri. Setelah melihat Ruri aku langsung jatuh cinta padanya.
***
Keesokan harinya di kampus aku masih terbayang wajah Ruri. Saat aku berjalan karena melamun aku menabrak seseorang.
“ hey...kamu tuh kalo jalan liat-liat donk, matamu kemana sih?” omel orang yang ku tabrak yang ternyata seorang gadis yang wajahnya tak asing bagiku. Wajahnya seperti Ruri. Aku sangat ingat jelas ,tapi kok yang ini hobi ngomel ya ?..
“ heh,,kmu denger gak sih,tuli ya? Katanya kesel.
“ ma..maa.maaaf ...aku gak sengaja, sory ya” kataku sambil masih heran.
“ maaf maaf,,,kamu kira gampang minta maaf, aku jadi lecet nih jatuh, tanggung jawab donk !” dampratnya.
“iya ...sekarang kamu mau apa?
“bawain aku barang-barangku ke kelas” pintanya.
“ okey,,,” kataku.
“gila, ni cewek sadis amat ternyata “ pikirku dalam hati. Sambil berjalan menuju kelasnya ,dia hanya diam acuh tak acuh terhadapku. Aku mencoba tetap sabar tetapi aku juga masih penasaran. Apa bener dia Ruri atau tidak.
“ emmm...kamu Ruri bukan? Tanyaku
“ Ruri ?? Bukan, ngapain kamu nanyak saudara aku?
“ hah,,? Saudara kamu?”
“ iya kenapa? Ruri tuh kembaran aku” jawabnya
“ nama kamu siapa? Tanyaku.
“ Rara..”
Astaga,,, ternyata ni cewek kembarannya clara. Pantes mirip banget tetapi sifatnya beda. Huh menyebalkan. Untung aku sukanya sama Clara bukan kembarannya.
Setelah mengantarnya ke kelas, aku lalu pergi ke taman menenangkan diri. Disana aku melihat seseorang sedang duduk di bawah pohon sedang membaca buku. Ya gak salah lagi, itu Ruri.
“ Ruri ya..? sapaku.
“ iya, kamu Ardi kan?
“ iya Ruri, ngomong-ngomong kok kamu sendirian,?” tanyaku sok perhatian,,hee
“ iya, lgi pengen sendiri soalnya pengen belajar biar konsen.”
“ owh,,, kalo gitu aku ganggu donk?”
“emmm gak kok, ku udah selesai belajarnya”
“emmm kalo gitu kita ke kantin yuk, makan siang” ajakku.
“ boleh,,ayo”
Kamipun pergi kekantin. Disana kami bertemu dengan Rara. Rara memang gadis yang cantik hoby dandan dan cuek berbeda dengan Ruri yang gak peduli masalah penampilan dan ramah.
                Beberapa bulan berlalu aku sudah mulai semakin akrab dengan Ruri. Dan aku juga sudah mulai bisa akrab dengan kembarannya yang terkenal jutek abis itu. Hingga suatu hari aku mengajaknya ke sbuah pantai. Awalnya dia gak mau alasannya sibuk. Tapi setelah ku rayu akhirnya jadi juga. Di pantai itu aku mengungkapkan perasaanku padanya kalau aku sudah lama menyukainya.
“Ruri, aku mau nanyak sesuatu” kataku.
“ nanyak apa?
“ menurutmu gimana kalau aku menyukaimu?”
“apa?
“ya aku menyukaimu, mau nggak kamu jadi pacarku?”
“Emmm gimana ya? Sebenernya,,aku,,aku “
“ kamu mau nggak?
“ nggak,,,” katanya tertunduk.
“nggak?” perasaan ku gak karuan.
“nggak...aku nggak bisa bohongin perasaanku kalau sebenarnya aku juga menyukaimu.”
“serius? Aku gak mimpikan?” tanyaku tak percaya.
“iya,,aku suka kamu”. Katanya mantap.
saat itu aku bahagia sekali dan sejak saat itu kami resmi jadian. Hari-hari kami lewati bersama. Tetapi hubungan kami tidak disenangi oleh Rara yang merupakan kembaran Ruri. Ternyata diam-diam Rara juga menyukaiku. Rara sangat Cemburu dengan Ruri sehingga ia menggunakan berbagai cara untuk merusak hubungan kami. Ruri hanya bisa sedih dengan tingkah kembarannya itu. Rara yang sifatnya egois selalu menginginkan apa yang dimiliki Ruri. Hingga suatu saat Rara memohon pada orang tuanya untuk menyekolahkan Ruri diluar negeri. Orang tuanya pun terpaksa menyetujui permintaan Rara, karena mereka tau sifat Rara yang nekat. Akhirnya Ruri pindah keluar negeri bersama ayahnya yang kebetulan ada pekerjaan disana. Ruri begitu sedih untuk meninggalkanku begitupun juga aku yang ditinggalkan Ruri. Semenjak itu akus angat merasa kesepian . Untungnya aku masih punya sahabat yang bernama Iky yang selalu menghiburku. Iky adalah cowok yang tampan dan baik hati. Yaaa bisa dibilang  dia lebih tampan dari aku. Tapi aku heran sampai sekarang Iky belum punya pacar.
                Rara masih terus mendekatiku tetapi aku tidak menghiraukannya. Akhirnya ia bosan sndiri dan mulai berhenti mendekatiku. Iky yang merupakan teman dekatku diam-diam menyimpan perasaan kepada Rara. Lama kelamaan tanpa sepengetahuanku mereka telah jadian. Aku gak percaya Iky yang paling anti sama cewek kini jadian sama Rara. Aku merasa iri dengan kedekatan mereka, aku jadi merindukan Ruri.
                Sudah 1 tahun Ruri pergi, aku sangat merindukannya walaupun kami masih bisa berhubungan lewat handphone dan media maya lainnya. Tetapi itu belum  bisa mengobati rasa rinduku padanya. Suatu hari Rara menghubungiku dan Iky dia mengajak kami pergi kepantai dimana aku pertama kali menyatakan perasaanku pada Ruri.
                Awalnya aku malas pergi ke pantai. Paling disana aku Cuma melihat Iky dan Rara yang pacaran. Tetapi aku tidak enak sama Iky yang sudah mengajakku. Akupun lalu ikut ke pantai. Di pantai aku duduk di bawah pohon kelapa. Untungnya kelapa itu gak punya buah, kalo ada waaah harus waspada nih. Saat asyik-asyiknya bermain pasir melihat Iky dan Rara yang berduaan. Aku kembali teringat akan Ruri. Tetapi lamunanku buyar ketika ada sepasang tangan menutup mataku dari belakang. Tangan yang begitu lembut. Ketika ku berbalik ke belakang aku sangat terkejut ternyata dihadapanku adalah seorang gadis yang ku cintai, yaitu Ruri. Aku masih tidak percaya dengan semua ini. Akupun langsung memeluknya dan melepaskan kerinduanku disana. Di kejauhan Iky dan Rara tersenyum melihat kami dan menghampiri.
“ cieeeeee....ada yang lagi bahagia nih.” Kata Iky dan Rara.
“ makasih ya dah mau ngajak aku kesini dan mempertemukan aku dengan Ruri”
“ iya masama kawan” kata Iky.
Akupun berjalan jalan dan bermain air dipantai bersama Ruri.
“ Ruri makasih ya udah mau kembali untukku” kataku lembut.
“ aku kan gak pernah bilang untuk pergi selamanya, karena aku gak kuat kalo harus pisah lama-lama sama kamu Ardi.” Kata Ruri yang membuat hatiku tenang.
“ Aku sangat menyayangimu Ruri”
“ Aku juga menyayangimu Ardi, aku gak akan ninggalin kamu lagi”.
“makasih sayang..”
Sore itu kami habiskan bersama,sampai matahari terbenam.

TAMAT

Rabu, 20 November 2013

Fakta Cewek

8 Fakta Tentang Cewek


1. cewek suka dipeluk. ini bener banget niih. hampir 95% cewek di dunia ini seneng di peluk baik senang maupun susah. kata mereka tempat ternyaman di dunia ini adalah dalam pelukan cowok. nggak percaya ?? cobain aja asal jangan keterusan.
2. cewek nggak suka cowoknya punya sahabat cewek. pada dasarnya cewek tu cemburuan. kalo dia ngijini kita punya sahabat cewek, cuma ada 2 kemungkinan, yang pertama dia sayang banget sma kita dan rela mengorbankan hatinya yang teriris-iris setiap kali kita bercanda and jalan/ceritain sahabat cewek kita. kemungkinan yang kedua, dia juga punya sahabat cowok yang statusnya bisa lebih dari sekedar sahabat.
3. cewek gak suka diuji kesetiaannya. kegantengan banget sih lo berani2nya ngetes kesetiaan cewek.heee...
hati-hati yah cewek tu terdiri dari belahan jiwa yg sensitif. kalo doi mau menguji kesetian kita sih sah2 aja buat dia, tapi kalo kita yg nguji kesetiaan dia. wiiiih dia bakal merasa di lecehkan, ujung2nya di putusin deh
4. bila cewek bilang dia baik2 saja setelah kamu menyakitinya, dia bohong !!!!
5. mantan pacarnya akan selalu ada didalam pikirannya, tetapi cowok yang dicintainyasekarang akan berada ditempat yang teristimewa di hatinya.
6. wanita mudah jatuh hati pada cowok yg perhatian padanya dan baik terhadapnya.
7. setelah seorg cewek jatuh cinta ia akan bertanya-tanya mengapa kau tidak bertemu laki-laki ini lebih awal.
8. saat dia bilang dia tidak peduli padamu, kadang dialah yang paling peduli padamu saat itu.

Sabtu, 16 November 2013

Materi Astronomi



LANGIT DAN TELESKOP


SISTEM KORDINAT DAN SKALA WAKTU
Sistem koordinat
Altitude (Ketinggian bintang) dan azimut (sudut bintang).
Altitude didefenisikan sebagai jarak relatif terhadap horizon, dan merupakan sudut dari horizon terhadap objek (bintang). Ketinggian objek pada horizon adalah 00 dan altitude objek tepat di atas kepala adalah 900.
Titik yang berada tepat di atas kepala (altitude = 900) disebut zenit.
Dan sebuah garis yang membentang  dari utara ke selatan yang melalui zenit disebut dengan meredian lokal.
Azimut adalah sudut sekitar horizon dari utara ke arah timur. Objek yang berada di utara mempunyai azimut 00, saat sebuah objek berada di barat mempunyai azimut 2700.
Altitude dan Azimut sebuah objek adalah keterangan (pedoman) untuk mengobservasi lokasi dan waktu melakukan observasi terhadap suatu objek (bintang).

Right ascension/Asensio rekta (analog dengan longitude = garis bujur)  dan  Deklinasi
Deklinasi adalah seperti garis lintang di bumi, dan merupakan ukuran sudut utara dan selatan dari equator langit (sebuah garis khayal di langit yang berada lurus di atas equator bumi). Equator langit berada 00 saat kutub utara langit (merupakan perpanjangan sumbu rotasi bumi) pada saat 900. Deklinasi bernilai negatif untuk objek yang berada di belahan langit selatan dan sama dengan -900 di kutub selatan langit.
Right ascension (RA) sejenis garis bujur. Eliptika merupakan bidang sistem tata surya atau garis edar yang dilalui matahari di langit. Karena sumbu bumi miring, Ekliptika dan ekuator langit tidak berada pada tempat yang sama. Tetapi berpotongan pada dua lokasi yang disebut equinox. Satu diantara lokasi itu, vernal equinox, digunakan sebagai titik 00 bujur langit (asensio rekta = 00).
Garis bujur (Asensio rekta) dinyatakan dalam ukuran jam, menit dan detik terhadap arah timur dari vernal equinox.
Ada 24 jam garis bujur di langit dan selama 24 jam hari bumi, semuanya dapat dilihat. Setiap jam bumi mengalami perubahan bujur meredian hanya 1 jam.
Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah diagram dari titik-titik penting di langit. Khayalkan bahwa anda membuka gulungan langit dan membuat sebuah peta, seperti peta bumi. Semuanya mengikuti label pada peta, dan sebagian besar akan dijelaskan kemudian secara lebih detil dalam bab:
a.       Ekliptika
b.      Equator langit, deklinasi 00
c.       Autumnal equinox, 12 jam bujur.
d.      Vernal equinox, 0 jam bujur
e.       Titik balik matahari musim panas (summer solstice), 6 jam bujur
f.       Titik balik matahari musim dingin (winter solstice), 18 jam bujur
g.      Arah gerak matahari selama setahun


HARI
Bumi berotasi pada sumbunya hanya sekali dalam sehari, memberikan kita siang dan malam. Ahli astronomi mendefenisikan 3 jenis berbeda ”hari” bergantung pada kerangka keterangan:
1.      Hari sideral. Lamanya waktu yang diperlukan bumi untuk berpindah sampai mencapai posisi yang sama relatif terhadap jarak bintang. Hari sideral lamanya 23 jam 56 menit. Spesifiknya, hari sideral merupakan ukuran waktu antara meredian (garis bujur) yang berurutan untuk melintasi vernal equinox.
2.      Hari matahari, merupakan lamanya waktu yang diperlukan bumi untuk berpindah sampai mencapai posisi yang sama relatif terhadap matahari. Hari matahari merupakan ukuran waktu antara garis bujur berurutan melintasi matahari. Hari matahari lamanya 24 jam. Kelebihan 4 menit timbul dari fakta bahwa bumi berpindah sekitar 10 sekitar matahari tiap harinya, sehingga bumi telah melintasi sebuah piringan kecil lebih maju untuk menghadapkan muka yang sama pada matahari.
3.      Hari bulan, merupakan lamanya waktu yang diperlukan bumi untuk mencapai posisi yang sama relatif terhadap bulan. Sejak bulan berevolusi mengelilingi bumi, harinya tetap lebih lama daripada hari matahari, sekitar 24 jam 48 menit. Inilah sebabnya mengapa pasang surut tidak terjadi pada waktu yang sama setiap harinya, karena bulan merupakan penyebab utama terjadinya pasang-surut, dan tidak berada pada tempat yang sama dilangit setiap harinya.

PASANG
Bumi mengalami satu set penuh pasang surut setiap harinya (2 kali pasang dan 2 kali surut), disetiap tempat di planet bumi. Pasang-surut disebabkan oleh gravitasi. Matahari dan bulan keduanya memberikan pengaruh terhadap pasang surut di bumi.
Ketika matahari, bulan dan bumi berada pada suatu garis lurus. Pasang surut berada pada kondisi maksimal. Ini disebut sebagai pasang naik (lepas untuk terjun, bukan musim semi). Ketika matahari, bulan dan bumi berada pada sudut tegak lurus, pasang-surut dalam keadaan minimal (terendah). Ini disebut pasang turun.
Pasang surut lambat mengikuti rotasi bumi. Rotasi sangat lambat yaitu sekitar 0,0015 detik setiap abad. Secepatnya, bulan dan bumi akan menjadi terkunci karena pasang surut. Sehingga muka permukaan bumi manapun selalu menghadap muka yang sama dari permukaan bulan. Suatu hari bumi akan lebih lambat sekitar 47 menit dari lamanya hari yang kita alami.